Penggunaan Pemain Asing Juga Dibahas di Penataran BOPI

Jakarta – Hari kedua penataran yang diselenggarakan oleh Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) membedah berbagai masalah, termasuk soal pengurusan ijin tenaga kerja asing untuk olahraga profesional, seperti halnya klub-klub di Indonesian Premier League (IPL) dan Divisi Utama yang menggunakan jasa tenaga mereka.
Acara yang digelar selama dua hari sejak kemarin memang cukup menarik minat para peserta yang terdiri dari para CEO dan ketua panitia pelaksana (Panpel) IPL dan Divisi Utama. Acara yang diadakan di Vila Renata, Cimacan, Puncak, Jawa Barat itu di hari kedua ini menghadirkan Direktur Pengendalian Tenaga Kerja Asing (PTKA) Kementerian Tenaga Kerja  dan Transmigrasi Edy Purnama. Dalam kesempatan itu, Edy memberikan penjelasan dan mekanisme penggunaan tenaga kerja asing pada bidang sepakbola profesional.
Kemudian, perwakilan dari Kementerian Hukum dan HAM juga memberikan mekanisme soal perundangan dalam penggunaan visa bagi pemain asing yang bermain bola di Indonesia. Sedangkan wakil dari Mabes Polri, dalam hal ini dari Bagian Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) memberikan wawasan soal prosedur serta mekanisme pengurusan ijin keramaian dalam penyelenggaraan kompetisi sepakbola profesional.
Sebelum acara ini ditutup, CEO Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) Widjajanto turut menjadi pembicara mengenai pelaksanaan kompetisi sepakbola profesional selama ini di Indonesia. Dalam kesempatan itu, Widjajanto meminta kepada para peserta penyegaran dan sosialisasi peraturan perundang-undangan yang terkait dengan olahraga profesional agar bisa menerapkan ilmu yang didapat selama dua hari itu dalam menyelenggarakan kompetisi sepulangnya dari acara tersebut.(Rizki Daniarto)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar