Tak Mudah Menyelesaikan Dualisme Kompetisi

19031.jpg
diposkan : 10/02/2012, 16:07:10

JAKARTA: Persoalan dualisme kompetisi sepakbola profesional di Tanah Air, antara kompetisi yang dikelola PT Liga Prima Indonesia Sportindo (PT LPIS) dan PT Liga Indonesia (Pt LI), belum ditemukan solusinya. Jalan keluar dari polemik tersebut, semula digadang-gadang dapat diperoleh melalui Rapat Komite Eksekutif (Exco) PSSI di Hotel Crowne Plaza, Jakarta, Kamis (09/2).

"Sejak semula, PSSI selalu berupaya mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan dualisme kompetisi tersebut. Namun, kami belum menentukan mekanismenya yang tepat. Hanya saja, pada prinsipnya, pengelolaan kompetisi nantinya tetap harus di bawah kendali PSSI atau PT LPIS. Karena, pemegang saham mayoritas adalah PSSI," terang Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin, di Hotel Crowne Plaza, Kamis (09/2).

Karena itu, dilanjutkan Djohar, akan kembali dibahas lebih lanjut dalam Rapat Exco pada 17 Februari mendatang. Sebab, dipaparkannya, bukan perkara mudah untuk menggabungkan dua pelaksana kompetisi menjadi satu.

Munculnya penggabungan pelaksana kompetisi, merupakan ide dari Menpora, Andi Mallarangeng. Semula, Andi meminta agar PSSI mengakui adanya kompetisi ISL dan Divisi Utama yang diputar PT LI.

"Dengan mengedepankan asas kebersamaan, PSSI juga terus berupaya mencari solusi. PSSI terbuka kepada semua pihak yang dapat memberikan pemikiran-pemikiran akan penyelesaian hal tersebut," pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Djohar juga memaparkan jika PSSI masih belum menentukan lokasi pelaksanaan Kongres Tahunan PSSI 2012. Dia beralasan, masih mencari lokasi yang memiliki daya tampung besar agar membuat para peserta nyaman.

"Kita juga memikirkan bagaimana transportasinya, mudah dijangkau atau tidak, lalu diharapkan dekat dengan fasilitas-fasilitas penunjang Kongres dan lain sebagainya," tuntasnya. (esa/end)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar